Saat ini banyak trader yang memperhatikan pergerakan Dow Indeks. Secara target jangka pendek Dow diperkirakan akan sulit melewati level 11700. Artinya: Ada resistant kuat di level tersebut.
Sebetulnya indeks Dow tidaklah mewakili bursa Amerika secara umum, pasalnya adalah jumlah perusahaan industri yang termasuk perhitungan indeks dow adalah sekitar 30 perusahaan besar yang sudah tua dan sangat mature. Justru sebetulnya S&P 500 indekslah yang lebih mencerminkan secara utuh ekonomi Amerika.
Secara Tehnikal saat ini sangat berat bagi dow indeks untuk dapat dikatakan akan bull. Jika anda membaca postingan denganjudul market equity risk (http://www.stockfortuner.blogspot.com/2011/11/equity-market-risk.html), maka jelas terlihat pada chart gambaran utuh apa yang akan terjadi pada perekonomian dunia kedepan setidaknya untuk 2013.
Secara medium term ( 3-6 bulan ) paling optimis saya menganalisa bahwa Dow akan bergerak hanya dalam range 10.000-12.500. yang artinya berada dalam trend sideways. Siaga 1 bahwa peluang akan terjadinya crash apabila dow mulai berhasil breakdown level 11.000 dan terus berada di bawah angka tersebut.
Jadi kedepan, dalam bertransaksi di bursa BEI hendaknya lebih berhati-hati, janganlah selalu yang ada di benak kita bull bull bull naik naik naik. Kalau saja market bisa 50% sejalan dengan harapn kita tentu tidak ada istilah nyangkut. Perlu saya informasikan bahwa saat ini adalah fase-fase distribusi oleh big fund. Dalam proses pendistribusian tentu akan ada swing up - swing up agar pendistribusian dapat berjalan dengan baik dan di harga range yang telah di gariskan oleh kebijakan para hedge fund asing. Dengan mengetahui informasi ini, tentunya kita dapat menentukan pola pola trading seperti apa yang harus kita lakukan.
Dan dengan mengetahui perilaku DOw seperti yang telah saya sebutkan diatas, maka adalah penting juga kita menganalisa korelasinya dengan bursa regional lainnya. Karena percaya atau tidak, suka atau tidak suka, faktor pengaruh psikologis intermarket bursa global tetaplah ada. Hal ini TERBUKTI bahwa meskipun seorang yang trading denagn analisa TA, tetap akan grogi atau tidak percaya diri ketika bursa regional bergerak melawan analisa TA nya. Filosofi utama di market adalah: market adalah suatu ketidakpastian mutlak ( absolute uncertainty ). Mau dianalisa pakai metode TA apapun, tetap tidak bisa mengubah/memprediksi pergerakan market. Itu sebabnya jika bicara TA lebih banyak orang yang BERCERITA THE PAST, atau kejadian yang sudah terjadi. Padahal berbicara sesuatu yang telah berlalu tentu sebetulnya tidak ada lagi gunanya, karena sesungguhnya, bagaimana kita mampu memperkirakan pergerakan kedepan, saham apa yang mempunyai peluang baik, di harga berapa momentumnya, berapa risk nya dan stoplossnya.
Kesimpulan : banyak faktor yang mempengaruhi suatu analisa untuk mendapat suatu kesimpulan secara utuh. Analisa tentang peluang IHSG tentu berbeda metodenya untuk menganalisa suatu saham, karena secara rangkaian ada banyak hal yang saling berkaitan satu sama lain. Jadi bila misalnya seseorang mengutamakan chart sebagai kesimpulan utama dalam bertransaksi akan berbeda dengan orang yang menggabungkan berbagai faktor dalam analisanya. Semakin dewasa seseorang dimarket, maka TA/chart akan semakin menjadi kecil bobotnya untuk suatu kesimpulan analisa yang utuh. Hal ini akan terlihat dalam kualitas analisa saham-sahamnya.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment