IHSG diperkirakan masi bergerak mendatar dalam range sempit dengan area 4125-4175. Secara Tehnikal patut diwaspadai penurunan pada sepekan lalu di bursa amerika dan eropa. Dikhawatirkan dampak penurunan kedua bursa tersebut dapat berdampak pada IHSG dalam beberapa waktu kedepan, kecuali jika dalam beberapa waktu kedepan Dow dan Eropa kembali rebound.
Kita telah melalui kurang lebih sebulan dimana market bergerak mendatar. Dan ketika market breakout 4200 patut diingat bahwa pada hari tersebut breakout IHSg terjadi diakibatkan adanya kenaikan saham BDMN sekitar 50% dan di tambah oleh ASII dan banking. Jika saja pada hari tersebut BDMN tidak mengalami kenaikan signifikan secara bobot scaling LQ 45 yang telah saya kalkulasikan , maka akan berat untuk melewati 4200.
Hal itulah yang menyebabkan mengapa IHSG saat ini terasa kembali berat untuk melanjutkan rally nya.
Tekanan lain yang juga berpotensi membuat IHSG melemah/ bergerak mendatar adalah tekanan pada saham-saham berbasis tambang di mana pemerintah mempunyai wacana menaikan bea ekspor, yang tentunya akan membebani laba perusahaan.
Waspadai secara seksama level IHSG 4125. Bila ini di breakdown maka besar kemungkinan akan terjadi koreksi, nah apakah koreksi tersebut akan menjadi minor atau mayor, patut dilihat pergerakan profile seller .
Pada saham-saham berbasis tambang ada 2 saham yang berpeluang mengalami tehnikal rebound tidak lewat sampai hari Rabu. Semoga ada diantara pembaca yang dapat mengidentifikasikan kedua saham berbasis tambang tersebut. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment