Thursday, April 19, 2012

IHSG Direction & How Big Fund Works

Selama beberapa pekan terakhir ini kita melihat bahwa IHSG sebetulnya hanya bergerak pada range sempit.  Perlu dicermati apabila keadaan ini terus berlangsung dalam 1-2 pekan kedepan maka dapat diperkirakan adanya bahaya koreksi yang mengancam. 

Bila kita cermati baik-baik , Asing secara smooth dan perlahan telah mulai mendistribusikan saham-saham unggulan. Dengan mendistribusikan dengan tidak secara masif maka itulah yang menyebabkan  IHSG bergerak dalam range sempit, namun  setiap hari terjadi net sell asing.

Mengapa IHSG dalam 4 bulan terakhir bergerak naik?  dan apakah portofolio anda sebagai trader ikut naik? IHSG sejak jan 2012 telah naik ke titik tertinggi sebesar 10,7%. Maka pertanyaanya APAKAH PORTOFOLIO ( bukan trade per saham ) anda telah naik juga sekitar 6% - 9% ? ataukah malah mengalami stagnasi dan atau minus? Dan mengapa reksadana asing pada umumnya  return NAB nya dapat INLINE dengan IHSG? jika IHSG naik maka NAB naik mengikuti % IHSG atau selisihnya tidak besar, demikian pula sebaliknya. Lalu mengapa trader kadang banyak yang portofolionya berbanding terbalik dengan kenaikan IHSG?

Sebetulnya  pada bursa saham Indonesia ada sekitar 400 emiten dengan kapitalisasi  sekitar 3600 Triliun, namun sadarkah kita bahwa penggerak IHSG sebetulnya hanya sekitar 50 saham saja. Dan ke 50 saham ini justru menguasai 70% dari seluruh jumlah kapitalisasi pasar. Bisakah dibayangkan sisa emiten kebanyakan adalah saham tidur , tidak likuid, atau kalau pun bergerak dengan value kecil .

Hal inilah yang menyebabkan mengapa kadang porto anda bergerak tidak sesuai dengan IHSG,karena kadang kita mengisi keranjang portofolio kita dengan saham yang salah. Jika porto anda di isi sama persis dengan saham-saham yang terdapat pada reksadana , maka besar kemungkinan porto akan inline dengan pergerakan IHSG.

Dan jika anda mencermati secara seksama mengapa ketika IHSG turun/ merah signifikan, banyak rata-rata semua saham unggulan  ikut jatuh ( walau ada yang hijau / kuning ) , nah apabila anda dapat mencermati secara seksama, maka anda akan tahu apa saja isi keranjang  saham-saham yang di beli / di buang oleh institusi asing.  Saya akan share tentang bagaimana CARA agar portofolio inline dengan IHSG secara konsisten pada seminar-seminar yang akan datang . 

Pada umumnya Big Fund telah mengisi portofolio nya dengan sekitar 25-50 saham dan mereka sebetulnya telah tahu mau naikan/turunkan IHSG berapa % ? Karena telah menjadi hukum alam di market bahwa Bandar selalu tahu posisi berapa lot yang retail bid/offer, namun sebaliknya kita trader retail tidak pernah tahu secara pasti berapa lot yang  bandar bid/offer . Nah bagaimana startegi nya dan bagaimana cara melihat bid offer analisis secara benar? pastikan kehadiran anda dalam seminar berikutnya di jakarta dan surabaya.

semoga bermanfaat.

1 comment:

Anonymous said...

Di Surabaya kapan ya pak ? Utk seminarnya isi WS nya apa saja ? Thanks utk informasinya.