Monday, December 5, 2011

Pemahaman Stockbuzz

Pada beberapa waktu lalu, banyak pembaca blog ini yang mungkin kurang memahami pengertian instruksi pada stockbuzz. Misalnya ada postingan : Saham A buy area 1000 - 1020, stoploss bila close dibawah 1000. Maka apabila pada saat trading  misalnya harga saham A tersebut menyentuh level 980, apakah harus Cutloss? jawabannya adalah TIDAK, karena patokannya adalah apabila CLOSE DIBAWAH 1000, sedangkan harga CLOSE baru bisa diperkirakan ketika pukul 15.58, saat itulah kita sudah dapat mengira-ngira kemungkinan harga apakah akan ditutup di bawah 1000 atau tidak dan baru bisa mengambil keputusan.

Lain halnya bila kalimatnya seperti ini: stoploss bila low menyentuh 990, maka meskipun di tengah sesi perdagangan, harus segera cutloss. Akan tetapi  pada kenyataanya market sangatlah dinamis,  oleh karena itu bila anda telah memutuskan untuk mengikuti rekomendasi dari blog ini , hendaknya anda benar-benar disiplin dalam menjalankan rekomendasinya.

Stockbuzz / rekomendasi yang saya berikan di blog ini , tentunya telah melalui proses analisa yang mendalam , meskipun demikian tetap tidak ada jaminan keberhasilan 100%. Akan tetapi saya juga menyadari, bahwa dengan memberikan rekomendasi maka apabila ada pembaca yang mengikuti rekomendasi tersebut ARTINYA secara tidak langsung ia mengikuti PSIKOLOGI TRADING saya. jadi bilamana, anda tidak mengikuti / tidak disiplin dengan acuan yang diberikan, secara otomatis psikologinya lagi-lagi berbeda.

Sering juga ketika diinformasikan buy melalui broadcast blackberry/SMS, banyak yang tidak mengikuti karena ragu ( adalah hal wajar ), dan ketika ternyata harga bergerak naik, biasanya saya mendapat pesan pertanyaan sbb: pak masih boleh beli tidak ( harga sudah naik ) ? perlu saya informasikan : jawabannya adalah TIDAK, kecuali harga kembali bergerak turun kembali. Namun apabila harga sudah bergerak naik dan keesokannya turun kembali ,biasanya momentum sudah berubah. Oleh karena itu sangatlah penting bagi anda untuk dapat memutuskan secara cepat dan tepat, apakah buy atau tidak, kesempatan tidak datang 2 x, kalaupun datang 2x, maka kemungkinan momentumnya sudah berubah. 

Hal lainnya adalah, sering juga dijumpai ketika harga sebetulnya sudah harus cutloss, namun ada yang tidak melakukannya, dan ketika keesokan harinya bergerak makin turun, biasanya saya mendapat pertanyaan: pak apakah harus SELL ? Perlu teman-teman ketahui: adalah merupakan hal paling sulit bagi saya untuk memberikan suatu saran kepada anda bila harus melakukan cutloss, karena saya tahu posisinya biasanya sudah terlalu dalam.

HUKUM utama di market adalah UNCERTAINTY atau KETIDAKPASTIAN. Jadi tidak ada satu pun ilmu pasti untuk dapat menentukan pergerakan harga. Perlu saya informasikan pula kepada para pembaca bahwa semua stockbuzz atau  broadcast rekomendasi yang saya berikan , JIKA rekomendasi tersebut benar dan menghasilkan profit bagi anda, maka dapat saya katakan bahwa hal tersebut mengandung unsur KEBETULAN. Analisa tetaplah suatu analisa, namun harga naik atau turun tetaplah diatur oleh big fund, oleh sebab itu saya mengatakan bahwa jika rekomendasinya benar, maka  perkiraan analisa saya tersebut hanyalah suatu KEBETULAN sama dengan apa yang dipikirkan big fund. Dan sebagai antisipasi jika terjadi kesalahan tentunya saya memberikan batasan yang jelas DAN TIDAK BERADA DI WILAYAH ABU-ABU. Jangan pernah ada keraguan sedikitpun dalam mengambil keputusan.

Ciri-ciri suatu Stockbuzz/Stockpick/ Rekomendasi yang baik adalah sbb:

  1. Jumlah saham yang direkomendasikan tidak lebih dari 5
  2. Buy area maksimal 4 poin ( 4 fraksi harga )
  3. Batasan stoploss yang jelas apakah Close atau Low ?
  4. Rekomendasi diberikan SEBELUM terjadinya pergerakan harga dimaksud, dan harus meliputi : Nama saham , Buy area , stoploss.
Jika saham yang direkomendasikan  lebih dari 5, maka hampir dipastikan analisa rekomendasi saham-saham tersebut tidak fokus, karena jika ada 10-15 saham yang direkomendasikan tentu diantara itu ada yang naik dan ada yang turun. Dan hal tersebut tidak mencerminkan kualitas analisa namun lebih mencerminkan pada tebak-tebakan probabilita.

Buy area yang lebar mencerminkan  keraguan rekomendator dalam analisanya. contoh : BUY saham A di 9000-9500. Nah ,hal ini mencerminkan keraguan dan akan sulit bagi user/trader menentukan patokan yang tepat,karena jika salah batasan stoploss otomatis menjadi lebar.

Rekomendasi yang hanya menyebut nama saham TANPA adanya angka buy area yang TEGAS dan JELAS juga menunjukan 'keraguan' yang dapat berakibat fatal bagi user.  Suatu rekomendasi yang baik dapat membantu user untuk loss sesedikit mungkin dan memberikan entry poin yang baik.

Sekali lagi, usahakan anda mempunyai disiplin yang baik, dan mampu mengambil keputusan cepat dan tepat. Sadar atau tidak sebetulnya bila mengikuti stockbuzz anda sedang dilatih untuk mengambil keputusan trading secara cepat dan tepat. Ingat momentum sejalan waktu selalu berlainan. Banyak orang tidak menyadarinya. Semoga halini bisa membantu anda menambha wawasan baru. 

Salam



No comments: