Saturday, April 9, 2011

StockBuzz 11-15 April 2011 & Intermezzo

SGRO buy area 3075-3150 stoploss jika close dibawah 3050

KRAS buy area 1160-1180 stoploss jika close dibawah 1150 ( mungkin masih beberapa hari lagi baru naik ).

Dalam live chat  sering kita melihat banyak trader yang bahkan dalam posisi PROFIT masih mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan sell. Hal ini menunjukan bahwa betapa psikologi seseorang sangat sangat mempengaruhi dalam trading. Hanya ada 2 hal yang membuat orang dalam posisi profit susah menentukan SELL :

1. GREED

2. Lack of dicipline

Tanpa knowledge yang memadai, maka seseorang akan terus terombang ambing dalam situasi kebingungan dari waktu ke waktu. Mengapa? karena yang sudah mempunyai knowledge yang baik saja masih sering terombang ambing juga.

Dalam Stockbuzz yang saya berikan, saya tidak akan pernah menyebut target harga dan kapan waktu yang tepat SELL. Hal ini dimaksudkan untuk mengedukasi  psikologi dan kemandirian trader, karena justru hal tersulit adalah ketika kita ingin melakukan ENTRY, salah ENTRY peluang cutloss besar sekali. Selain itu, stockbuzz pada blog ini  dan live chat  bukan merupakan  jasa profesional menjual Stock Pick, melainkan hanya sekedar edukasi semata.

Sebetulnya banyak cara untuk menentukan level jual yang baik, dan ini dibahas dalam workshop. Pada workshop diberikan cara menentukan buy area beserta rule nya, forensik analisis, serta mengukur seberapa jauh potensi harga akan berada di satu titik. Jika kita bisa menentukan BUY AREA yang baik, maka secara logika TENTU kita tahu SELL area juga,karena kita cukup membalik logikanya saja.

Pada workshop, kita semua akan belajar bagaimana kita memiliki posisi selangkah didepan crowd. Karena kita tahu bahwa  analis/ trader mempunyai kecenderungan membahas suatu saham KETIKA harga saham sudah naik. Bahkan seringkali kita melihat di media elektronik yang mengatakan bahwa sinyal buy suatu saham telah muncul 3 hari sebelumnya dan sekarang sudah cuan, padahal 3 hari sebelumnya tidak pernah ada postingan BUY untuk saham tersebut. Salah seorang teman saya menyebut hal tersebut  dengan istilah : Virtual Trading . Nah jika anda mengikuti workshop StockFortuner ini,  hal tersebut tidak akan terjadi lagi, dan ini sudah dibuktikan berkali-kali oleh Stockbuzz  yang diberikan dengan sangat jelas di blog ini/ live chat. Kalau memang harus stoploss, tentu harus kita akui  stoploss. 

Bagian tersulit dalam melakukan entry buy terhadap suatu saham adalah: WHEN THE BEST TIMING for entry. Lebih baik menunggu 1 minggu lebih awal asalkan setelah itu  harga bergerak naik dibandingkan entry buy lebih cepat kemudian cutloss.  Materi-materi detail inilah yang juga diajarkan dalam workshop yang akan datang. Dengan mengikuti workshop diharapkan nantinya peserta dapat menentukan sendiri saham apa yang ingin di beli, di buy area berapa, dan kapan waktu sell di harga yang baik, serta kapan perlunya cutloss, selain itu juga diajarkan bagaimana merangkai suatu kesimpulan dari ceceran petunjuk buyer seller yang kadang terlewatkan oleh kita.

Saya secara pribadi adalah orang yang tidak percaya bahwa pergerakan harga suatu  saham dapat diprediksi melalui mekanisme matematika/statistik secara mutlak. Namun saya percaya bahwa  ketika harga AKAN bergerak naik,  pola pergerakan price memberikan petunjuk yang sangat penting oleh sekelompok big fund bahwa apakah harga akan MULAI naik atau akan MULAI turun, selebihnya  adalah bagaimana kita mengontrol diri kita untuk tidak menjadi trader kagetan. Alasannya sederhana, yang mengontrol pergerakan price adalah big fund, dan kita tidak dapat  menghitung secara matematika/statistik apa yang sedang mereka pikirkan , apakah mereka  mau buy / sell ataukah hanya sell 10% untuk kemudian buy 50%? ataukah betul-betul mereka melakukan distribusi? Karena jika saja big fund sell 10% dari suatu saham yang dimilikinya , maka hal tersebut dapat membuat harga saham tertentu turun 5%-10% atau bahkan lebih ,yang tentunya  trader TA harus cutloss.

Dalam menganalisa, sebetulnya kita tidak perlu tahu mengapa suatu pihak sedang akumulasi atau distribusi ( ini yang sering dilakukan  trader ), tetapi jauh lebih baik dan jauh lebih penting kita menganalisa SIAPA yang sedang akumulasi atau distribusi. Kesimpulannya: percuma kita menganalisa  ada pihak yang akumulasi distribusi kalau pihak tersebut ternyata hanya mampu mengakumulasi tetapi tidak mampu menaikan harga. Akan tetapi jika kita tahu SIAPA yang akumulasi dan distribusi tentu kita tahu bahwa apakah harga akan naik atau turun dalam waktu dekat yang akan datang. Oleh karena itu, investasikan waktu anda untuk mengikuti workshop 23 April 2011, karena dengan sendirinya sejalan dengan pengalaman anda di market, anda dapat menentukan sendiri BUY-SELL area anda, tanpa dihantui oleh fear and greed.

Semoga bermanfaat.

No comments: