Saturday, April 9, 2011

IHSG Preview 11-15 April 2011

IHSG pekan depan berpeluang membuat new high / menguji level tertingginya. Range pekan depan diperkirakan IHSG berada di level 3700-3800. Sektor komoditas,semen, dan CPO akan menjadi primadona mengerek IHSG pekan depan.

Saat ini issue global yang sedang membayangi pergerakan indeks globla adalah bailout Portugal yang nilainya sekitar 110 Miliar Dollar. Berdasarkan pengalaman, dengan angka 110 miliar dollar bukan merupakan ancaman serius.

Krisis Timur Tengah dan Libya yang masih berlarut-larut semakin nyata mendongkrak harga minyak, dan OPEC telah menyatakan bahwa tidak mampu mengendalikan harga minyak. Dengan situasi saat ini ditambah kondisi dampak Gempa Jepang, hampir dapat dipastikan komoditas akan terus merangkak naik.

Banyak yang khawatir dalam 2 pekan terakhir dimana harga komoditas dunia naik  dan berpikir akan mengalami koreksi, justru saat ini hanya baru permulaan bagi kenaikan komoditas.

2  pekan terakhir, IHSG mendapatkan tenaga dan volume yang signifikan guna menciptakan rekor tertinggi baru dalam waktu dekat. Jika kita cermat, ada dua jenis volume yang berbeda di IHSG. Pola pembentukan volume yang dikategorikan sebagai energi untuk menciptakan kenaikan yang solid hanya dapat di analisa melalui serangkaian kronologis dari waktu  ke waktu tertentu. Jenis volume yang saya maksudkan adalah sebagai berikut :

1. Volume yang lemah namun membuat IHSG naik dan membuat orang terlena, ini terjadi di periode November - Desember 2010.

2. Volume yang kuat yang serius solid menopang bull rally, contoh terjadi pada Juni-Sept 2010.

Nah situasi sekarang baru permulaan, dan akan menjadi seperti periode Juni - Sept 2010. Namun saya memperkirakan panjang bull rally saat ini dengan pesimis skenario tidak akan sepanjang dan sekuat  perioade Juni-Sept 2010, sehingga kemungkinan bulan Juli - Agustus 2011 mendatang adalah periode yang berbahaya.

Masalah utama dari trader adalah cenderung hanya melihat jangka waktu yang pendek. Sebagai contoh: ketika harga bergerak naik dalam kisaran sempit biasanya trader mulai grogi, sebaliknya bila baru turun beberapa poin juga demikian seolah-olah saham tersebut sudah akan tamat riwayatnya. Jika anda membeli saham gorengan wajar jika bersikap demikian, namun jika saham bluechip tentunya berbeda pola nya.

Ada salah seorang peserta workshop pada 12 maret 2011 lalu,  dan saya perkirakan ia membeli PGAS sekitar 2-3 minggu lalu ( jika tidak salah ) di kisaran 3750-3800.  Kita anggap ia membeli  di 3775,  dan kemarin harga penutupan PGAS adalah 4025. Bayangkan dalam 2-3 minggu ia memperoleh profit sekitar 6,6 % . 

Katakanlah dalam sebulan untung 6,6 % pun bukanlah sesuatu hal yang jelek, jangan pernah berpikir ingin untung besar dalam hitungan jam/ harian. Memang ada yang bisa dan sering terjadi untung 5-10% dalam tempo singkat, namun pertanyaanya: seberapa sering anda mengalami lucky blow seperti itu?

Semoga bermanfaat.


No comments: