Kemarin sore Rabu 21 Desember 2011 pada jam 18.40, saya menerima Broadcast analisa dari analis sebuah sekuritas sbb :
"Good news from europe...!!!
European Central bank allots 489 billion Euro for euro-area banks in 3year funding operation...with european markets mostly rose above 1%..."
Saat itu, memang market regional banyak di buka dimana angka OPENING berada jauh diatas angka CLOSING hari sebelumnya, sehingga biasanya orang terkejut dan menimbulkan emosi untuk berspekulasi/ mencari alasan berita untuk membenarkan HIJAU/MERAH yang TELAH TERJADI.
Nah pagi ini , Kamis 22 Desember 2011 jam 8.10, setelah TERNYATA EROPA di tutup merah -0.55%, saya menerima broadcast analisa dari SUMBER analisa sekuritas yang sama berbunyi :
"Walaupun diawal perdagangan Dow Jones sempat menguat cukup besar setelah keluarnya tindakan Bank Sentral Eropa ( ECB ) yg menawarkan 489.2 miliar Euro USD643.8 miliar ) dlm lelang loan tenor 3 tahun, yg jumlahnya diatas ekspektasi dimana ini menjadi bagian dari Operasi refinancing Jangka Panjang ECB ( LTRO ) dengan jumlah penawar 523 orang dimana tindakan ini disambut positif utk membantu atasi hutang bbrp negara yg tergabung dlm PIGGS ( portugal, Italy, Ireland, Spanyol ). Akan tetapi setelah itu market berlangsung turun karena menyadari apakah pinjaman tsb dpt membantu dlm real economy utk menciptakan lapanagn pekerjaan & permintaan konsumen serta siapa yang akan membayar kembali hutang-hutang tersebut..."
Ini adalah contoh dimana emosi terlibat pada analisa pertama kali eropa dibuka naik 1% dari hari sebelumnya PADAHAL jika kita CERMAT , bahkan pada RABU PAGI NIKKEI STRAITS HANGSENG BAHKAN BEI semua HIJAU naik lebih dari 1% namun yang terjadi adalah secara Technical Candlestick berwarna merah yang menandakan open @ High. Biasanya pada bursa-bursa global yang sudah mature seperti dow, eropa, nikkei, hangseng, hal ini menandakan berlangsungnya distribusi dengan menciptakan harapan semu indeks hijau. Suatu kenaikan indeks yang positif/sehat haruslah close > Open DAN close > close hari sebelumnya.
Jika kita berbicara analisa mengenai situasi eropa, perlu saya garis bawahi BAHWA : apa yang diinginkan Kanselir Jerman Angela Merkel adalah suatu obat mujarab bagi perekonomian eropa yaitu : Eropa harus berhemat dan menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong sektor riil bergerak lebih cepat, DAN BUKAN menambah pinjaman dari lembaga keuangan international untuk mengatasi utang-utangnya, karena hal tersebut sama saja dengan menggarami air laut. Persoalannya adalah: banyak masyarakat eropa yang sudah terbiasa menerima gaji 14-16 bulan dalam setahun menolak ketika oleh pemerintah dipotong menjadi 12 bulan saja, karena otomatis akan mengubah gaya hidup mereka , itulah sebabnya mereka berdemo, lalu masyarakat menolak perpanjangan usia pensiun, padahal sebetulnya dalam situasi krisis seperti sekarang sangatlah tidak adil kaum muda harus bekerja keras denagn jam lebih panjang namun dipotong pajak yang lebih besar hanya untuk membiayai kehidupan pensioner, artinya saat ini yang diperlukan eropa adalah kerjasama dari semua pihak lapisan masyarakatnya, DAN BUKAN MENAMBAH UTANG BARU. Karena meskipun di berikan bantuan berapapun besarnya selama kebijakan pemerintahnya tidak berhemat tetap akan bolong. Inilah proposal yang diajukan Kanselir Jerman tersebut, itu sebabnya dalam setiap meeting negara Eropa berlangsung alot sebetulnya hanya berkutat pada mekanisme penanganan hutang. Jerman menginginkan adanya solusi rill SETELAH diberikan bantuan dan itu diikat dalam perjanjian, namun negara eropa lainnya melihat bahwa saat ini secepatnya yang penting mengatasi bagaimana jangan sampai terjadi gagal bayar.
Dengan kata lain : Masalah eropa bukan masalah sepele dimana analisa bisa berubah hanya dalam waktu 14 jam saja hanya karena ada pinjaman 643 milyar USD.
Analisa tetaplah sebuah analisa, namun alangkah baiknya jika analisa tersebut bisa disampaikan SEBELUM market bergerak, salah ya salah karena memang namanya analisa, namun apabila sebuah analisa yang berdasarkan sesuatu yang telah terjadi maka sebetulnya analisa tersebut sudah tidak mempunyai arti apapun bagi pelaku pasar, karena sudah terjadi DAN sebetulnya tidak ada gunanya bercerita tentang sesuatu yang telah terjadi. Banyak analis yang MUNGKIN takut untuk salah dalam menganalisa SEBELUM market bergerak, padahal JUSTRU dari semakin banyak berbuat kesalahan itulah yang akan membuat analisa menjadi lebih baik.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment