Wednesday, February 9, 2011

70 vs 30 ( This is the only reason in BEI )

Mengapa kita sering salah dalam melakukan analisa  pergerakan harga saham di BEI ? Kita semua tahu bahwa Asing menguasai 70 % di market BEI. Oleh karena itu pergerakan saham-saham lokomotif IHSG jelas di drive oleh asing. Nah, sekarang coba kita cermati kehidupan sehari-hari , bila kita membaca di media cetak, internet, email, atau radio , seringkali  kita mendengar rekomendasi BUY SELL atau pergerakan arah pasar dan sebagainya. Pertanyaanya sekarang adalah: Bagaimana mungkin analisa dari pihak yang 30% bisa benar? sementara pergerakan harga  di drive oleh pihak yang 70%.

Pertanyaan berikutnya: Mengapa pihak yang 70% tersebut TIDAK PERNAH cuap-cuap di media atau radio bahwa arah pasar akan bull atau bear? Padahal sekali lagi jelas-jelas merekalah yang sebetulnya drive harga. Inilah jawaban yang sesungguhnya mengapa kita seringkali salah dalam memperkirakan/ menganalisa saham.

Saya ambil dua contoh sederhana :

1. Ketika bulan November-Desember 2010, pihak 30% menyatakan IHSG akan 4000, ketika  pihak 70% menjual saham senilai 4,5 Triliun dalam 3 hari dan total 5,8 Triliun dalam dua minggu  di bulan Januari 2011, pihak 30% mulai semua menganalisa IHSG akan ke  2800-3000. Akankah terjadi? hanya 70% yang tahu.

2. Ketika  Januari IHSG jatuh dalam,  berhembus alasan seragam dari pihak 30% bahwa kejatuhan disebabkan BI menahan kenaikan  BI rate, dan anehnya  hari ini  teman saya  pagi tadi menginformasikan bahwa di radio Pas FM, kembali pihak 30% menyatakan bahwa penurunan IHSG beberapa hari terakhir dikarenakan BI  menaikan BI rate pada bulan February ini wkwkwkwk.

Saya percaya  bahwa apabila BI rate dinaikan, maka  yang terjadi adalah IHSG akan terjadi seperti  indeks Shanghai . Menurut hemat saya, pihak 70% sudah tahu bahwa cepat atau lambat BI rate harus dinaikan guna meredam inflasi, oleh karena itu ketika Januari tidak naik, mereka segera  sell off, sembari sell off mereka menciptakan alasan  bahwa hal tersebut dikarenakan  tidak naiknya BI Rate. Padahal sesungguhnya mereka melakukan distribusi  guna mengantisipasi trend kenaikan BI rate. Ini yang paling logis, dan  kita semua tahu betapa pihak 30% mentah-mentah percaya bahwa dengan tidak dinaikan BI rate di Januari 2011 adalah penyebab utama kejatuhan indeks .

Hal lain yang ingin saya sampaikan kepada anda adalah : Pernahkan anda berada dalam situasi dimana 70% net sell 500 Miliar - 1 Triliun, tetapi IHSG  HIJAU ? Jika jawabannya pernah, maka barulah anda boleh percaya  pada semua indikator  yang ada di TA dalam bertransaksi di BEI.

Point utama dari tulisan ini adalah : Kita tidak bisa konsisten menganalisa pergerakan harga saham dengan baik. Walau kita mau bilang support di 007 dan resistan di 008, tetap saja jika memang  si 70% mau jual maka akan jual, sebaliknya bila beli tetap beli, hanya mereka yang tahu. Bahkan besok IHSG akan hijau atau merah , malam ini mereka sudah tahu, karena mereka telah memiliki trading plan untuk keesokan harinya. Kembali lagi ke alasan yang paling sederhana dan logis yaitu: 30% tidak mungkin bisa menebak  isi kepala 70%.

Satu-satunya cara agar bisa selalu benar dalam menganalisa adalah kita harus mau mengalah kepada si 70% agar si 70% dapat membeli di harga murah. Dan kita jangan coba-coba mengikuti  gerakan 70% tersebut. Biarlah nanti bila tiba saatnya  Uptrend, kita baru kembali  buy, karena pada saat uptrend tentunya semua analisa dapat menjadi benar dan mudah sekali sehingga setiap orang bisa menjadi analis yang hebat. 

Tahukah anda mengapa beberapa hari terakhir ini  IHSG sepi transaksi ? dan lagi-lagi mental kita kembali  diuji berkali-kali. Alasan sederhana adalah  saat ini  uang si 30% banyak yang nyangkut atau sudah loss, oleh karena itu sangat tidak mungkin lagi untuk melakukan perlawanan. Bayangkan si 70 % net sell bulan lalu 5,8 Triliun, artinya yang beli pasti si 30%, dan saat ini  si 30% uangnya sudah tidak banyak lagi alias terbatas. Anda tidak percaya? saya yakin saat ini  jika anda masih pegang cash, tentunya adalah hasil cutloss, jika anda sudah tidak punya cash, tentunya saat ini pasti nyangkut.

Kembali saya ingatkan, cara teraman anda trading adalah disaat uptrend, biarlah si 70% mengakumulasi  saham-saham di harga murah, karena bila anda  ikut serta,  maka dapat dipastikan psikologi anda akan di gedor hingga batas limit  anda, kecuali anda benar-benar mau menjadi investor. Jika pun anda tetap ingin trading, pastikan  stoploss anda lebih ketat saat ini.

Ingat, metode analisa yang benar adalah:  perhatikan pergerakan market lalu bandingkan dengan TA nya, jangan dibalik- balik. dalam ebook  yang saya tulis, dijelaskan dengan rinci beberapa metode money management guna mengamankan portofolio anda. Jika anda melakukan analisa TA terlebih dahulu dengan segala kehebatan indikator dan konfirmasi,  tetap berpeluang besar GAGAL dan lebih sering kena stoploss , karena lagi-lagi  si 70% bisa saja berubah pikiran.

Semoga tulisan ini membuka cakrawala baru bagi anda . Salam

No comments: