Friday, January 7, 2011

False Breakout & Bandarmologi

Pernahkan atau seringkah anda mengalami suatu kondisi dimana setelah menganalisa suatu saham dengan menggunakan pendekatan Technical Analysis, dan anda tahu bahwa suatu harga saham akan/ telah breakout dengan volume, namun berakhir tragis alias False Breakout? Mengapa false tersebut bisa terjadi? Seperti yang telah saya ulas dalam beberapa postingan, bahwa setiap saham ada " penunggunya ". Nah apabila ada pihak yang tidak dikehendaki bandar ikut serta dalam pembelian dan dimana pembelian tersebut mengganggu agenda sang bandar, hampir dapat dipastikan harga tidak akan bergerak /diam. Mau contoh? Ada kasus nyata yang saya ikuti sejak 29 Desember 2010 pada saham ANTM.

Pada 29 Desember 2010, kira-kira pada antara jam 14.30-15.30, saat itu saham ANTM bid 2475 dan offer 2500 ( sebanyak 5600 lot ). Tiba-tiba, setelah didahului serangkaian pembelian kecil, ada 1 pihak langsung membeli di harga 2500 sebanyak 6000 lot dan otomatis harga 2500 berubah menjadi bid. Detik itu saya langsung tahu, bahwa pihak yang membeli 6000 lot ANTM 80%-90% pasti akan mengalami cutloss, dan harga tidak akan bergerak naik jauh dari 2500.

Mengapa saya berkesimpulan demikian? mudah saja jawabannya, pihak yang beli 6000 lot bukan grup bandar, dan ia hanya trader bermodal besar. Sejak itu harga ANTM hanya maksimal pernah sentuh 2600 saja, itu pun dengan done sedikit diangka tersebut. Hari ini IHSG merah -2,81 %, dimana bahkan pada tengah sesi 2 perdagangan sempat merah lebih dari -3%. Ternyata dugaan saya pada 29 Desember 2010 menjadi kenyataan. Pihak yang membeli 6000 lot cutloss ANTM di harga 2400 . Berarti si trader besar tersebut setidaknya loss lebih dari 300 juta rupiah hanya dalam tempo 6 hari saja.

Hal ini juga merupakan contoh dimana belajar saham butuh ketekunan. Kalau saja kita mau mengamati mendalam SETIAP hari pergerakan harga saham, niscaya dalam 1 -2 tahun anda dapat membaca situasi seperti hal diatas, dan itupun anda harus memiliki mentor yang dapat memandu anda,bila tidak maka logika berpikir hanya menjadi ngawur dan menduga-duga saja. Sekali lagi oleh karena itu, bagi anda yang baru terjun di market jangan coba-coba terjun dengan uang besar, kecuali jika anda telah memiliki kemampuan membaca market. kemampuan membaca market boleh anda abaikan, jika saja anda mempunyai tools entah FA/ TA yang akurat. Masalahnya ada tidak? wkwkwkwkwk.

Contoh cerita nyata diatas adalah suatu fakta,dan semoga dari cerita diatas dapat menambah wawasan bahwa di market banyak sekali beribu-ribu macam taktik strategi dan kombinasi segala macam logika dari segala macam orang, dan itulah karenanya market bergerak dinamis. Semoga bermanfaat.

No comments: