Tuesday, December 21, 2010

FATAMORGANA VIEW

Kali ini saya akan mengulas tentang fatamorgana view yang kerap terjadi pada hampir semua trader baik yang pro maupun pemula. Mengapa saya mengambil judul fatamorgana view? karena memang demikianlah yang kerap terjadi bahwa kita sering melihat adanya PELUANG di saat BAHAYA, dan sebaliknya juga kita sering melihat BAHAYA di tengah peluang.

Jika kita melihat dua chart diatas dimana chart pertama adalah daily chart saham ADRO, dan yang kedua adalah daily chart saham INTP. Maka dengan sangat jelas telah terlihat perbedaan trendnya. Sengaja saya tidak menambahkan indikator apapun agar persepsi/view kita terhadap FACT ( fakta ) lebih objektif, dan kali ini saya akan membahas dengan detail sehingga dapat memberikan wawasan kepada pembaca tentang mengapa kita sering melakukan kesalahan.

CHART ADRO

Begitu kita melihat daily chart ADRO, jelas terlihat TREND = UPTREND, kecuali pada candlestick yang saya beri tanda FAKE. Mengapa saya katakan fake? karena jelas candle tersebut di manipulasi ( baca postingan: Technical Analysis vs Bandarmologi ). Kita melihat bahwa ternyata 2 hari ini 20-21 Des 2010, Harga ADRO bertahan diatas 2500. Pergerakan harga ADRO selama 2 hari ini terlihat tidak begitu aktif wkwkwkwk, karena partisipannya sedikit, karena partisipannya sedikit secara TA maka kita menyimpulkan volumenya kecil. Tetapi sekali lagi, jikalau kita mengetahui kronologi ADRO sejak jumat, maka pertanyaanya sekarang adalah : KEMANAKAH pihak yang melakukan BID dan OFFER sebanyak 100 ribu lot ( 125 M rupiah ) ?wwkwkwkwk, nah jika kita melihat pergerakan ADRO selama 2 hari terakhir ini maka baru benar adanya jikalau ada orang yang berani sumpah tidak ada gerakan bandar secara signifikan wkwkwkw.

Sekarang coba perhatikan gambar diatas, pada chart ADRO ada 3 lingkaran berwarna hijau yang saya beri tanda lingkaran A, B, dan C. Lingkaran tersebut adalah saya asumsikan di mana MISALNYA kita melakukan BUY.

Pada Lingkaran A, saya asumsikan kita telat mengambil keputusan dan harga telah bergerak naik , lalu kita buy, nah pada uptrend tetap ada reward yang lumayan.

Pada lingkaran B, kita asumsikan buy dengan metode menangkap Falling Knife ( sementara kita abaikan dulu stoploss ), tetap pada akhirnya harga kembali intact ke trendnya.

Pada lingkaran C saya asumsikan misal buy di candle merah atau hijau tetap ada reward yang menarik.

Kesimpulannya: walaupun kita melakukan kesalahan dalam timing buy, selama uptrend maka peluang ending storynya lebih baik, apalagi kalau kita mampu mendapat posisi buy yang lebih baik maka tentu reward jelas lebih besar. Yang ingin saya katakan dari chart ADRO ini adalah: pada saat harga jatuh dalam kondisi uptrend, jelas semua indikator akan mengikuti ke arah bawah. Dan saya tahu, betapa banyaknya orang yang berspekulasi menampung harga jatuh dengan asumsi/berharap harga akan mental ke atas keesokan hari atau beberapa hari kedepan. Jika benar yang dilakukan para trader dengan menampung harga pada uptrend maka hal ini tentu akan membawa berkah.

CHART INTP

Pada chart INTP jelas terlihat downtrend. dan pada lingkaran kuning nomor 1, saya berasumsi kita semua adalah orang hebat yang dapat mengetahui bottom, sehingga kita buy pada bottom nomor 1. demikian pula dengan lingkaran nomor 2 dan 3, kita anggap buy di candle bottom. Pertanyaanya:

1. Berapa peluang rewardnya?
Dalam kondisi sempurna sekalipun kita telah melihat bahwa dengan buy bottom rewardnya lebih kecil dibandingkan resikonya.

2. Apakah bisa sempurna membeli seperti pada lingkaran kuning 1,2,3 buy at bottom?
Jelas tidak, karena anda membutuhkan buy at confirmation ( ini akan saya jelaskan di bawah nanti pada kesimpulan akhir ), tanpa konfirmasi pastilah anda tidak mungkin berani buy at bottom pada candle merah, dengan demikian maka JELAS ANDA AKAN BUY pada candle hijau pada harga offer sebagai level konfirmasi ( ini tidak bisa diingkari), SEHINGGA semakin JELAS PULA bahwa REWARD anda semakin kecil dan TIDAK MUNGKIN mendapat reward sempurna seperti pertanyaan no . 1 wkwkkw.

=================================================================

Kesimpulan Akhir:

Dari dua chart polos sederhana tanpa indikator diatas sangat jelas menggambarkan dua kondisi trend yang berbeda. APABILA anda tambahkan indikator-indikator JELAS bahwa perkiraan trend akan semakin mudah dilihat.

Membeli saham dengan melakukan konfirmasi adalah benar adanya , namun mungkin terjadi persepsi yang sedikit keliru tentang makna konfirmasi ini. Pertanyaanya adalah: apakah yang dimaksud buy at confirmation tersebut adalah TREND CONFIRMATION atau MOMENTUM CONFIRMATION? Ini yang menurut pendapat pribadi saya adalah dua hal yang berbeda.

Karena pada UPTREND, TANPA melakukan momentum confirmation yang memadai pun, peluang kita jelas lebih baik ketimbang MELAKUKAN momentum confirmation pada downtrend. Jadi yang akan lebih baik bagi kita adalah melakukan TREND CONFIRMATION terlebih dahulu. Sebelum trendnya berubah dan masih downtrend, keluarkan saham tersebut dari watchlist anda. Itulah sebabnya seringkali kita melihat euforia yang berlebihan pada uptrend, semua teori menjadi benar, semua orang merasa lebih jago dari yang lain, padahal alasannya hanya satu yaitu semua buy pada uptrend wkwwk, sebaliknya kita melihat fear , suasana mencekam, stress, "aduh nyangkut", pasrah , semua teori buy tetap hasilnya loss, mengapa? ya itulah jawabannya, karena downtrend.

Mengapa saya lebih prefer melakukan trend confirmation ? karena saya ingin meminimalisir resiko kesalahan entry. Karena saya yakin, sehebat apapun mulut kita mengatakan bahwa kita adalah orang yang disiplin, pada prakteknya tetap sulit dilakukan, sehingga akibatnya lebih banyak teori yang menyalahkan diri sendiri bahwa kita tidak disiplin, mengapa kita tidak memulai meminimalisir resiko sebelum entry? daripada sembarang entry lalu kemudian pada prakteknya lebih sulit untuk disiplin melakukan cutloss. Jikalau saja banyak orang yang disiplin melakukan exit plan/cutloss, tentu pastinya jarang sekali terdengar cerita dimana seseorang baru saja melakukan sell at bottom lalu harga bergerak naik wkwkwk. Membeli dengan hati-hati JAUH LEBIH MUDAH daripada melakukan cutloss ( saya tidak mengatakan bahwa tidak perlu cutloss, jangan salah tafsir ya ).

Nah jika kita telah jelas memahami suatu trend, maka cobalah anda kembali membuka catatan history transaksi anda di masa lalu. Lakukan analisa, mengapa anda buy saat itu? pada trend apa anda buy? hasilnya akan sangat mencengangkan anda, karena sebagian besar keuntungan yang anda peroleh di masa lalu adalah dimana pada umumnya trend bergerak naik, dan transaksi dimana anda loss pada umumnya adalah saham dimana pada umumnya harga berada di downtrend. Oleh karena itu, cobalah juga anda melihat kembali daftar stock pick dari para analis yang hebat-hebat, lihat tanggalnya kapan saat seseorang memberikan stock pick, hitung ratio benar salahnya, dan pelajari mengapa ia memberikan rekomendasi buy pada saham tertentu? dan sekali lagi, pada umumnya yang bisa menjadi untung adalah saham yang sedang pada uptrend dan saham yang selalu salah adalah saham yang sedang downtrend. Jadi setiap analisa yang diberikan oleh para analis, haruslah anda kembali filter dengan pengetahuan anda terlebih dahulu .

Inilah yang saya maksudkan fatamorgana view, dimana pada saham downtrend, kita cenderung melihat adanya peluang rebound dan berkeinginan buy. Segala pemikiran / analisa terasa dapat disesuaikan dengan signal buy. Perlu saya tambahkan, untuk dapat menentukan kapan suatu saham akan mengalami tehnikal rebound pada downtrend, butuh tools TA yang lebih spesifik, dan tools TA yang dapat memperkirakan peluang potensi lamanya pergerakan suatu harga di level tertentu. Sekali lagi kalau hanya mengandalkan tools standar, maka hampir dapat saya pastikan akurasinya cenderung lebih banyak biasnya, karena bandar juga tahu bagaimana membuat stochastic, william, macd, volume dll menjadi up, dan terlihat bagus , tidak usah jauh-jauh, kembali ke adro saja jumat 17 des 2010, bagi yang di depan monitor dan melihat real time indikator, pastilah berpikir: it's time to buy wkwkwwkwk. Dimana anda bisa dapatkan tools TA advance yang bagus? mudah, carilah di www.amazon.com. Beli bukunya , pelajari, buat codingnya di chart software anda, tentunya hal tersebut bisa anda lakukan setelah mengerti konsep dasar basic TA, dan memahami bagaimana suatu indikator terbentuk. And it's not a simple task.

Semoga penjelasan ini dapat kembali menyegarkan pandangan kita tentang bagaimana jangan mengulangi kesalahan yang sama di masa lalu. Semoga bermanfaat.

No comments: