Selain pengetahuan Fundamental Analysis dan Technical Analysis, masih ada satu pengetahuan yang sebetulnya mutlak di ketahui pelaku pasar yaitu ilmu Bandarmology. Sayangnya saat ini jarang sekali ada workshop/seminar yang secara khusus membahas ilmu bandarmology ini. Hal ini dikarenakan pengetahuan bandarmology seseorang terkait erat dengan jam terbang dan pengalamannya selama menjadi trader profesional, sehingga faith and belief seseorang dalam trading berbeda-beda, dan juga selain itu jarang sekali seseorang mau secara terbuka men-share secara terbuka pengetahuan bandarmology ini.
Biasanya dalam analisa yang saya lakukan, pertama-tama saya memilih perusahaan berfundamental baik dan berkapitalisasi besar, kemudian saya melakukan analisis secara mendalam dengan menggunakan Technical Analysis. Apabila saya sudah mendapatkan beberapa saham incaran, biasanya saya kembali mereview pergerakan harga saham tersebut 1-2 minggu terakhir dan mencoba mengingat-ingat kembali pergerakan harga saham tersebut beberapa hari terakhir, baru kemudian apabila klop, maka saya akan yakin mengambil keputusan posisi buy. Jika anda buka postingan blog ini pada tanggal 28 November 2010 ( hari minggu- label: Stock Buzz ) dengan judul Stock Buzz 29 Nov - 3 Des 2010, disana saya telah memperingatkan : HINDARI ASII - INDF dan Banking. Saat itu secara sistem tools TA telah terdeteksi adanya footprint gejala distribusi, dan setelah saya mereview kembali ternyata ada gerakan big fund yang patut di waspadai khususnya ASII-INDF banking, hasilnya berujung pada beberapa hari terakhir ini dimana saham ASII INDF banking memimpin penurunan IHSG.
Dalam konteks ini saya hanya ingin menjelaskan ( sebagai contoh )bahwa: Tahukah anda bahwa modal rata-rata asing di saham ASII berkisar antara 36.000-45.000 per April-mei 2010? Oleh karena itulah untuk mendistribusikan/ taking profit asing harus membuat harga terus tinggi, karena jika tidak tinggi ( 60.000), maka sulit bagi big fund untuk keluar. Nah sementara saya yakin anda di level 55.000 saja menganggap sudah murah, tetapi fakta membuktikan berapapun harga akhirnya tetap di kasih terus hingga akhirnya hari ini menjebol 50.000.
Kita juga melihat berapa uang yang keluar dari ASII INDF dan banking? yang jelas dalam catatan saya sudah triliunan. Dan siapa yang dalam posisi terkunci ? Jelas saat ini uang lokal dalam posisi terkunci karena menampung saham-saham yang telah turun terus sejak postingan saya 28 November 2010. Mereka yang nyangkut banyak adalah mereka yang tidak rela melakukan cut loss. Perlu diingat, dan harus dicamkan baik-baik, Asing menguasai 70% market BEI, jadi sangatlah tidak mungkin 30% pelaku pasar di BEI dapat menggerakan market naik / turun. Sebagai gambaran singkat, coba anda buka rekap net sell / net buy asing sejak pertengahan november, anda akan ngeri melihat Asing terus melakukan net sell. Kalau asing melakukan net selling , maka jelas, yang menampung adalah lokal.
Pemahaman asing atau bukan juga perlu jam terbang dan kemampuan kita membaca pergerakan harga. Karena banyak juga trader-trrader besar yang menggunakan sekuritas berkode asing. Nah untuk itu setiap net sell/ net buy harus kembali di filter untuk melihat benarkah asing keluar / masuk ataukah hanya lokal berkode asing yang melakukan aktivitas? Dan jelas untuk itu perlu pengamatan mendalam karena data rekap yang ada masihlah berupa data campuran antara asing dan aseng.
Pergerakan harga di market ada yang menggerakan. Mereka adalah para big fund. Kalau di saham-saham bluechip, jelas dikuasai asing. Kalau di saham gorengan , kelas bandarnya adalah bandar lokal yang biasanya para pengusaha-pengusaha besar atau konsorsium. Nah mereka inilah yang menggerakan harga suatu saham. Mengapa dalam beberapa kesempatan saya mengatakan jangan bermain saham gorengan? sederhana sekali yaitu karena pergerakannya terlalu kasar dan liar, asing dalam melakuakan aksi buy/ sell cenderung lebih memiliki time frame yang panjang. Naik turun tidak sekasar gorengan. Saya ambil contoh saja, saham BTEK, pada awal-mid Agustus harga BTEK berada di kisaran 600-650, saat itu beredar rumours "katanya ( hehehe) " BTEK akan di bawa ke 1000. Fakta menunjukan pada oktober harga menyentuh 370 ( harga turun 40% dari 600 an ), lalu kemudian harga bergerak naik tanpa ada alasan yang jelas mencapai 700 dan di suspend 29 Okt-hingga sekarang. Nah inilah contoh bagaimana bandar menggerakan harga. dan mengapa hingga sekarang suspend BTEK belum juga di buka? sederhana saja alasannya, yaitu karena emitennya belum menyampaikan keterbukaan informasi material mengapa harga dari 370 dalam seminggu bisa mencapai 700. Dan emiten merasa memang tidak ada informasi material yang perlu disampaikan ke BEI karena memang sebetulnya tidak ada informasi apa-apa ha.ha.ha. Nah bila kita melihat chart, jelas kita berpikir : wuih seandainya saya buy 400 sell 700 seminggu, padahal jelas hal tersebut adalah manipulasi harga dan sebetulnya hal tersebut patut di duga melanggar UU pasar modal No 8 tahun 1995 pasal 90-91-92-93 tentang manipulasi pasar dan perdagangan semu.
Dengan contoh diatas, maka seyogianya kita terus belajar mendalami dan memahami apa saja yang terjadi di market. Anda bisa membayangkan tidak? mengapa seringkali kita mengambil keputusan yang salah? Jelas sebetulnya karena semata-mata kita tidak tahu apa yang ada di pikiran big fund. Anda mau contoh lain tentang bandar? coba anda perhatikan.. apakah mungkin dalam hitungan sepersekian detik ada 5-10 sekuritas secara bersama-sama membeli saham bersamaan dengan makan kanan offer hingga 2-3 papan denga jumlah lot yang besar?
Nah jelas bahwa trading tidak sekedar hanya soal teori, but much much much more than that. Sekali lagi pengetahuan tentang bandarmologi jelas akan membantu kita dalam memahami apa yang terjadi. Jangan pernah melawan Trend dan jangan pernah melawan gerakan bandar, kita hanyalah trader biasa dan oleh karena itu saran saya , tradinglah saham yang berfundamental baik, berkapitalisasi besar, dan likuid, jangan melawan trend.
Demikian sekilas cerita tentang bandarmologi dan semoga hal ini memberi wawasan pada kita semua bahwa ada hal-hal yang jauh dan masih banyak yang perlu dipelajari daripada hanya sekedar FA/TA. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment