Sunday, December 19, 2010

ADRO Analysis


Jika kita memperhatikan secara TA, jelas terlihat candlestick PADA last minute di manipulasi. Dimanipulasi HANYA dalam hitungan 30-40 detik terakhir sebelum market closing time. Sebagai akibat dari manipulasi tersebut, jelas berefek pada beberapa indikator TA lainnya. Namun bila kita memperhatikan weather indicator( istilah dalam sistem saya sendiri ) , manipulator masih belum berhasil membuat perubahan trend. Weather indikator adalah Trend indikator. Tahun lalu ketika saya masih memberikan seminar pelatihan Basic Technical Analysis, saya jelas berulangkali mengatakan hal sbb:

" Pergerakan harga mungkin dapat dimanipulasi oleh institusi besar, speculator, specialist , atau apapun namanya, tetapi pergerakan harga tersebut tetap tidak dapat melawan Primary Trend yang ada. Setiap manipulasi jangka pendek pada akhirnya akan tetap mengikuti Trend yang ada, itu sebabnya betapa pentingnya memahami trend yang sedang berlangsung."

Bagi pembaca yang masih mempunyai materi saya tentu jelas bisa membuka kembali digital slide pada slide 35. Kalimat tersebut masih persis dan masih ada tentunya hehehehe. Nah pada ADRO inilah kalimat tersebut sangat identik dengan teorinya.

Namun bilamana seseorang tidak MENGIKUTI proses ADRO pada jumat kemarin, maka apabila bulan depan melihat chart, tentu pola pikir, analisa dan judgementnya BERBEDA dengan trader yang paham betul tentang kronologi terjadinya chart tersebut. Nah inilah yang saya maksudkan sebagai " jam terbang / experience ". Saya bersyukur sekali dapat menemukan momentum contoh tepat pada ADRO ini, sehingga dapat saya sharingkan di blog ini.

Point utama dalam tulisan saya " Technical Analysis vs Bandarmologi " adalah: Bagaimana kita rentan terhadap kesalahan analisa apabila kita hanya PURE mengandalkan teori FA/TA, padahal masih ada bandarmologi yang harus dikuasai. Akan tetapi ternyata banyak pembaca yang salah menginterpretasikan SUBSTANSI tulisan( maklum mungkin ada dosen saham ketika sekolah sering bolos ketika pelajaran Bahasa Indonesia kwkwwk) tersebut , yaitu dengan menafsirkan bahwa tulisan saya ingin mencoba menyebut/menceritakan tentang MOTIVASI bandar ( coba baca sekali lagi dengan seksama tulisan saya). Perlu kita ketahui, motivasi dan tujuan bandar TIDAK AKAN PERNAH kita ketahui, so jangan coba-coba waste energy berpikir tentang hal tersebut karena kita tidak pernah tahu apa yang ada di benak sang bandar. Yang dapat kita lakukan adalah, mengamati perilakunya dan membuat beberapa opsi strategi setelah melakukan analisa yang komprehensif. That's it. Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa poin utama tulisan saya adalah tentang bagaimana kesalahan membaca chart bisa terdistorsi apabila tidak memahami bandarmologi/ kronologi seperti ADRO, dan BUKAN tentang tujuan bandar.

Nah dengan apa yang terlampir pada chart yang saya attach, dapat kita lihat dengan jelas beberapa kesimpulannya yang saya tulis dalam chart tersebut. Semoga dengan adanya gambar lebih mudah bagi anda untuk memahaminya. Yang paling penting dan ingin saya sampaikan adalah: Bila ada yang menerjemahkan tentang stoploss pada candlestick ADRO 17 September 2010 pada level normal yaitu berkisar di 2450-2475, jelas itu tidak mungkin. Semoga dengan penjelasan ini dapat membawa manfaat positif bagi kita semua.

Salam.

No comments: