Sunday, October 10, 2010

Wallstreet - Moral Hazard

Kebetulan 2 hari lalu saya menonton film berjudul "Wallstreet" yang di bintangi oleh Michael Douglas yang berperan sebagai Gordon Gekko, seorang legendaris di stock market Amerika. Pada bagian tertentu dalam film tersebut di bahas/diceritakan / penyampaian pesan bahwa di stock market ada satu hal yang harus dihindari yaitu "Moral Hazard".

Pada suatu saat ketika Gordon Gekko di tanya oleh seorang ibu :" Apakah yang di maksud dengan moral hazard di stock market?". Maka Gordon Gekko menjawab dengan tegas definisi Moral Hazard di stock market sbb: Moral Hazard adalah suatu keadaan di mana ketika seseorang mengambil sesuatu dari anda dengan cara yang tidak bertanggung jawab, itulah disebut Moral Hazard.

Nah sesuai dengan pesan tersebut, saya mengamati dinamika perilaku trader di pasar saham Indonesia, ternyata banyak fakta bahwa Moral hazard juga terjadi di Stock market indonesia. Contoh yang paling simple adalah jika kita sering mendengar di radio atau pun di media eletronik seperti situs jejaring sosial dsb, dimana seringkali ada KLAIM pihak-pihak tertentu tentang suatu jaminan KONSISTENSI PROFIT dari suatu trading system, atau suatu iklan yang menyatakan bahwa suatu trading yang menciptakan profit PORTOFOLIO ( bukan trade ) dalam kurun waktu tertentu ( 6 bulan ) mencapai 650% di pasar saham BEI, wow..suatu angka profit terbesar yang pernah saya dengar selama pengalaman saya di stock market. Tujuan dari mereka yang berani menyatakan demikian tentunya adalah agar menjual trading systemnya atau analisanya menjadi laku keras. Apakah salah hal demikian?, saya pikir sama sekali tidak ada yang salah dan sah-sah saja, sangat logis dan boleh dikatakan wajar sebagaimana layaknya orang berbisnis. NAMUN, menjadi tidak wajar dan terjadi moral hazard apabila saat penjual telah menerima uang ( dari pembeli), tetapi saat terjadi kerugian/fakta tidak sesuai dengan klaim sebelumya,lalu si penjual mengatakan tidak bertanggung jawab karena disclaimer On. Nah disinilah yang saya maksudkan terjadi moral hazard. Mengambil sesuatu dari seseorang dengan cara yang tidak bertanggung jawab.

Lalu akan timbul pertanyaan: Tanggung jawab dalam bentuk apa yang sebaiknya dilakukan oleh para penjual tersebut, agar tidak masuk dalam definisi 'Moral Hazard" ? Very simple sebetulnya,ketika fakta tidak berjalan sesuai sebagaimana yang dijanjikan penjual, tentu akan lebih bijak jika uang yang telah diterima seller dari buyer di kembalikan . Ya..kita beli televisi/mobil/kulkas/laptop atau apa saja biasanya ada garansi dalam kurun waktu tertentu, masak ini tidak ada?. hanya yang menjadi persoalan sekarang ini adalah, banyak new comer di pasar modal yang belum memahami seluk beluk hiruk pikuk market. Nah situasi inilah yang di manfaatkan oleh para Bretton Bretton ( antagonis di film wallstreet) BEI wkwkkwk.

Sebetulnya bagi new comer, banyak cara untuk dapat memulai petualangannya di pasar modal, salah satunya adalah dengan cara belajar mengikuti workshop atau membaca buku - buku bagi pemula di dunia saham. Bahkan saat ini telah ada Academy for traders yang mana mentornya adalah orang-orang yang berpengalaman di stock market serta memiliki dedikasi , integritas dan jam terbang yang tinggi. Mereka tidak menjanjikan kesuksesan di financial market, tetapi memberikan kepada anda suatu edukasi/pemahaman tentang market yang sebenarnya.

Dari semua buku import yang pernah saya baca tentang kehidupan para top trader dunia legendaris sejak tahun 1837, tehnik trading, analisa trading, behaviour market, psychology market, TIDAK ADA SATU PUN diantara mereka yang mengklaim bahwa dapat menjanjikan suatu profit konsisten setiap bulannya. No holy grail in the market. Bahkan dalam buku terbaru yang sedang saya baca dan pelajari dikatakan bahwa : untuk bisa survive di market membutuhkan banyak failure/kegagalan, nah dimana logikanya ada sistem yang bisa menjanjikan konsisten profit setiap bulan.

Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung pihak manapun atau siapapun, akan tetapi inilah suatu fakta yang bahkan para Bretton-Bretton BEI sendiri mengetahuinya. Nah maka dengan itulah maka judul tulisan ini adalah "Moral Hazard". Semoga hal ini membuka wawasan dan memberikan manfaat bagi kita semua untuk terus belajar belajar dan terus belajar, bangkitlah 11 x ketika anda jatuh 10 x,bekali diri anda dengan pengetahuan yang memadai sebelum terjun di market, karena di dunia pasar modal banyak hiu-hiu berkedok imora ha.ha.ha.

Semoga bermanfaat dan salam sejahtera.

No comments: