Sunday, September 26, 2010

PARAMETER KINERJA PORTOFOLIO I






Pada equity market, tolak ukur suatu kinerja portofolio harus diperbandingkan dengan persentase kenaikan atau penurunan indeks suatu bursa atau indeks turunan lainnya, dalam hal ini saya memberikan contoh indeks LQ-45, KOMPAS-100, dan DBX.

Pada gambar diatas adalah portofolio yang saya tangani sejak 27 Maret 2010 hingga 23 September 2010. Nah, inilah contoh fakta berkembangnya suatu portofolio BUKAN TRADE. Selama 6 bulan, pertumbuhan portofolio tersebut naik 15,72 %. Artinya uang saya misalkan pada 27 Maret 2010 sebesar 100 juta rupiah, lalu selama 6 bulan trading saham buy sell, maka ketika 23 september 2010 saya likuidasi semua termasuk posisi yang loss cuan, maka sekarang uang saya ada 115.720.000 dalam 6 bulan. Namun seringkali para trader hanya melihat TRADE cuan dan tidak memperhitungkan TRADE loss nya alias keuntungan sesaat menghapus kerugian yang pernah dialami. Hati-hati, sikap mental demikian membunuh uang anda secara perlahan-lahan. Dan ketika anda dalam posisi kehilangan uang anda 10% saja, maka setidaknya anda harus memiliki effort dua kali lebih keras untuk dapat mengembalikan situasi menjadi +10 %. Belum lagi jika berhitung inflasi dan sebagainya. Pikirkan baik-baik tentang hal ini. Itu sebabnya dalam postingan Trading for Living saya mengulas segala sesuatunya dengan jelas.

IHSG pada awal tahun 2010 berada di 2600. Dan pada 23 September 2010, ada di area 3337-3400. Artinya pertumbuhan IHSG selama 9 bulan adalah 28,3 % - 30,7 % saja. Pada 27 Maret 2010 sebagaimana saya mulai mendokumentasikan data trade , IHSG berada pada 2813, yang berarti selama 6 bulan terakhir IHSG HANYA TUMBUH 18,6 % - 20,8 % saja. Dan pada periode yang sama dalam 6 bulan portofolio saya tumbuh 15,72%, dimana portofolio saya berkembang sejalan dengan IHSG dengan lebih dari 0,75 x dari IHSG. Kalau dibuat Raport, maka nilai kinerja portofolio saya berada diatas angka 7,5-8,5 dalam skala 0-10, Itulah nilainya.

Lalu kita bandingkan dengan indeks LQ-45. Selama 6 bulan dari 27 Maret 2010-23 September 2010, LQ-45 hanya tumbuh sebesar 14,3%. Artinya pertumbuhan portofolio saya lebih baik dari pertumbuhan LQ-45.

Dengan indeks KOMPAS-100, pertumbuhan indeks KOMPAS 100 dalam 6 bulan terakhir dengan periode yang sama dengan portofolio saya, ia tumbuh 16,3 %, artinya portofolio saya sedikit di bawah pertumbuhan indeks KOMPAS-100.

Indeks terakhir adalah DBX ( Development Board Index ), indeks ini pada umumnya berisi saham-saham gorengan. Jika anda lihat grafik gambar atas maka jelas sekali pertumbuhan Indeks DBX hanya naik 8,1 % saja selama 6 bulan. Anda bisa bayangkan? IHSG naik 18.6 % - 20,8 % namun DBX hanya naik kurang dari setengahnya. Inilah nasib bagi anda yang gemar bermain gorengan. Betul ada yang cuan sekali trade bahkan bisa 100 %, NAMUN APAKAH PORTOFOLIOnya lantas 100%? tentu tidak demikian. Terbukti dari gambaran indeks ini kinerja saham-saham gorengan.

Bersambung.........................

No comments: