Brussel, (Analisa). Kepala Menteri Keuangan Eurogroup Jean-Claude Juncker menyatakan, potensi gagal bayar (default) Yunani kepada pihak swasta tidak dapat dihindari.
Hal tersebut disampaikan Juncker kepada mingguan Der Spiegel, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (5/2). Ia menyatakan bahwa Yunani tidak bisa lagi mengharapkan solidaritas dari anggota zona euro lainnya, bila tidak dapat melaksanakan reformasi sesuai kesepakatan penuntasan utangnya.
"Bila kita menetapkan bahwa segala hal (terkait sistem keuangan) tidak ada yang beres di Yunani, tidak akan ada kemajuan baru, itu berarti pada bulan Maret mereka harus menyatakan kebangkrutannya," paparnya.
Potensi terjadinya kebangkrutan, lanjut Juncker, seharusnya memotivasi Athena untuk menerapkan reformasi sistem keuangan.
Pada Sabtu (4/2) lalu, pemerintah Yunani melanjutkan pembicaraan dengan pihak swasta terkait restrukrisasi utang, untuk mengamankan dana talangan senilai 130 miliar euro (US$171 miliar) sebelum "membujuk" pimpinan politik untuk mendukung reformasi sistem keuangan. (Rtr/ic)
Mengapa banking beberapa hari terakhir mengalami tekanan hebat? karena Jika benar terjadi dampak krisis Eropa maka Sektor bankinglah yang pertama kali terkena dampaknya.
Perlu diketahui bahwa BMRI BBRI BBNI BBCA dan lainnya merupakan backbone IHSG bersama dengan ASII. Jika Agustus 2011 dan sekarang IHSG masih berada di resistant area namun harga beberapa saham bigcap banking masih di kisaran atas dan Asing net sell, maka jelas itu adalah upaya distribusi agar bila tiba waktunya maka big fund tidak kesulitan untuk keluar dari market Indonesia.
Ada 2 skenario yang mungkin terjadi, yaitu:
1. Big fund keluar dari market dan dananya di tarik ke negara asal atau
2. Wait and see sambil masuk di sektor lain yang belum naik sejak 2008.
Bagi anda yang masih memiliki saham-saham banking agar berhati-hati. Bahkan dalam IHSG Preview yang saya posting sebelum market di buka, telah saya identifikasikan bahwa BMRI dan BBNI akan menjadi bulan-bulanan, dan faktanya benar terjadi.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment