Sunday, November 13, 2011

I am back --Prediksi & History

Saya tahu banyak orang yang loss trading sejak bulan Agustus - Akhir Oktober 2011 ( 3 bulan terakhir ). Jika kita mencermati perjalanan Pasar Modal Indonesia  sejak awal 2011, maka dapat kita simpulkan  sbb:

Januari- Maret 2011 --> market jatuh tak terduga dengan ekspektasi sebelumnya des 2010 adanya windows dressing dan market yang akan prospektif di tahun 2011. 

Maret - Akhir Juli 2011 --> market bull rally sampai membuat orang membuat angka  yang tidak lagi rasional bahwa IHSG akan terus bull.

Agustus- Okt 2011 --> market jatuh tidak karuan. Bahkan sedikit orang yang percaya ketika 5 Agustus IHSG jatuh 4.9% pada hari itu. Sejak itu saya tahu bahwa PALING CEPAT akan terjadi sesuatu yang buruk dalam sebulan kedepan, dimana faktanya  terjadi selama 3 bulan kedepan hingga oktober.

Biasanya, ketika indeks market jatuh signifikan tanpa ada alasan spesifik dan TERJADI saat dimana crowd berada pada full confindence bakal bull dan dimana indeks atau saham-saham unggulan berada pada area all time high, maka hati-hati, hampir 80% dapat dipastikan disitulah smart money mengetahui suatu informasi yang tidak kita ketahui. Maka walaupun hari itu IHSG jatuh hampir 5%...segera keluar dari market !

Namun yang terjadi adalah, biasanya banyak orang yang masih berpikir: oh..paling beberapa hari, nanti lihat dulu, so far masih bagus marketnya, tenang paling nanti mental balik, sabar lihat dulu dan segala macam harapan yang ada di hati.

Nah itulah salah satu hal mengapa  Stock Buzz hampir tidak ada selama bulan Agustus - Oktober 2011. Karena saya tahu, percuma kasih stock buzz tiap minggu, karena hanya akan membuat orang kehilangan uang. Namun apa yang terjadi? tetap saja masih banyak orang yang trading, lalu apa hasilnya dalam 3 bulan terakhir?

Jika saja kita mau mengambil hikmah atas kejadian 3 bulan terakhir atau setidaknya mempelajari perjalanan indeks di 2011, mestinya bisa kita memberikan suatu pelajaran agar selalu berhati-hati di market.

Sengaja saya tulis judul diatas prediksi -history,  karena selama 3 bulan terakhir saya juga mencoba beraktivitas dan mengamati pada suatu instrumen yang lebih beresiko dari saham, dan dari sana saya belajar mencoba membuat suatu metode statistik yang juga menyerupai metode metode ilmu technical analysis dimana kita semua juga belajar dan tahu bahwa semua teori TA / indikator TA dibuat berdasarkan DATA HISTORY DAN METODE STATISTIK.

Dari metode statistik itu , maka lahirlah indikator-indikator yang pada  akhirnya digunakan masyarkaat dunia pada umumnya UNTUK MEMPERKIRAKAN ARAH TREND dan PERGERAKAN PRICE pada saham , forex, gold dll. Nah lalu apa kesimpulan saya setelah mendalami semua itu?

Saya percaya setelah membaca tulisan ini maka wawasan anda di stock market akan sedikit lebih terbuka dan CEPAT ATAU LAMBAT akan menerima HUKUM ALAM yang ada di market YAITU:

" MANUSIA ATAU PELAKU PASAR AKAN CENDERUNG MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG SALAH MESKIPUN PILIHAN YANG TERSEDIA HANYALAH DUA "

Itulah yang membuat kita semua banyak yang loss di market. Tidak percaya? mari kita bereksperimen. Ambilah 1 koin, lemparlah ke udara dan tutuplah di telapak tangan koin, lalu tebaklah head atau tail yang muncul? Saya yakin dalam 100 kali lemparan, maka tebakan anda yang BENAR akan berada di bawah 50%, PADAHAL PROBABILITANYA adalah 50:50. ARTINYA: kalau anda bisa membuat /mengambil keputusan menebak head or tail BENAR sebanyak 50x saja, itu SUDAH BAGUS. KENYATAAN pasti di bawah itu, silakan anda coba.

Nah setelah belajar TA maka kita menggunakan data history lalu menggunakan data TA tersebut lalu menggunakan indikator UNTUK MENEBAK kemana arah pergerakan harga selanjutnya AKAN BERGERAK setuju? KARENA JIKA kita tidak mempunyai tujuan MENEBAK kemana harga akan bergerak selanjutnya dalam beberapa waktu kedepan, MAKA saya pikir sebetulnya kita tidak perlu ada indikator TA.

Otak manusia CENDERUNG MENGIKUTI apa yang dilihat dalam hal ini adalah data history, sehingga selalu menyimpulkan bahwa suatu kejadian AKAN BERULANG KEMBALI. Padahal sesungguhnya tidak ada satu pola pun yang dapat dipastikan akan terulang kembali atau tidak. dan kalaupun terulang kembali MAKA KAPAN WAKTUNYA, tidak ada yang tahu. Inilah alasan mengapa setelah mendalami TA bertahun-tahun dengan segala macam expertise indikator dan lain-lain tetap hasilnya : BAHAYA. Apalagi bagi seorang pemula yang terjun di market.

Lalu apa yang harus kita lakukan? HANYA ada 1 cara untuk menang di market, yaitu anda harus mampu MENGUASAI yang namanya WAKTU ( TIME ). Ini pun sudah berkali-kali saya buktikan sendiri. Pada akhirnya harga suatu saham/ pergerakan indeks akan mengikuti fundamental ekonomi yang ada. Pada timeframe pendek, apalagi intraday trading, maka tidak ada bedanya dengan metode lempar koin tersebut. diatas.

Kan bisa cut loss? betul sih bisa cutloss, tapi kalau cutlossnya 10x cuannya 3x apa cover lossnya? mana yang lebih banyak? loss nya atau cuannya? tidak usah jauh-jauh, kita lihat historical data sejak jan 2011. jan -maret, banyak yang loss, lalu maret-juli banyak yang cuan, lalu agustus-okt banyak yang loss, pertanyaan saya 1 saja: selama 2011,  cuan yang di maret-juli bisa cover loss jan-maret dan agustus -okt tidak? Hanya anda yang tahu .

Lalu bagaimana jika kita tidak mempunyai informasi lalu ingin survive di stock market? jawabannya 1 saja, Miliki waktu /time sebagai pengaman. Oleh karena itu belajar terus, pahamilah bagaimana BEHAVIOUR MARKET...KARAKTERISTIK market adalah INKONSISTENSI, oleh sebab itu kenalilah bagaimana mendeteksi inkonsistensi tersebut. Jangan kaku / fanatik terhadap TA, TA tetaplah perlu hanya untuk menentukan  TREND, tapi untuk memperkirakan mark3et akan bergerak arah mana adalah hal yang berbeda. Jangan sekalipun terkecoh historical. Kalau saja data historical dapat membuat kaya dari market, maka tidak akan ada lebih dari 85%  pelaku pasar yang loss di market.  Oleh karena itu, milikilah TIME HORIZON, artinya : jadikan saham sebagai instrumen investasi yang sesungguhnya. Karena merekalah yang mempunyai pandangan time frame panjanglah yang dapat memprediksikan arah market mau kemana, dan orang itu adalah  Warren Buffet.

Semoga bermanfaat.

No comments: