Tuesday, March 29, 2011

Bandar's Footprint


Kali ini saya akan mencoba share tentang jejak bandar di bursa BEI. Dan mengapa saya selalu katakan seyogianya jangan trading saham yang tidak jelas Fundamentalnya. Saham pada gambar di atas adalah saham MBTO, dimana kapitalisasi marketnya sekitar 570 Miliar  (tergolong kecil ).

Coba perhatikan angka yang saya berikan pada gambar sbb :
  1. Value transaksi MBTO hari ini hanya sebesar 3,4 Miliar rupiah.
  2. Top Buyer adalah salah satu sekuritas lokal dengan nilai Top Buy 2,4 Miliar rupiah.
  3. Pada bid di harga 500 tersusun bid jumlah lot seperti dalam gambar.
Apa yang dapat kita analisa dari hal diatas ? Bagi awam atau pemula tentu kalau saham ini bergerak tiba-tiba dan naik, biasanya akan segera terpancing ikut bukan? tanpa peduli apapun pokoknya ikut BUY. Memang faktanya ada beberapa trader yang bisa untung trading pada saham-saham seperti ini, akan tetapi trading pada saham seperti ini membutuhkan kecepatan mengambil keputusan. Beberapa teman saya pun hari ini untung trading saham ini karena mereka buy di 510 antri pagi-pagi dan sell di 530,  hanya untung 2 poin dalam beberapa saat saja.

Nah kita lihat sekarang, Dengan value transaksi 3,4 M hari ini, berarti sekuritas top buyer melakukan  pembelian sebanyak 70% dari value transaksi. Luar biasa !! Pertanyaannya adalah : Mengapa pihak tertentu tersebut berani membeli saham dengan menguasai 70% transaksi dalam sehari? Sedangkan asing saja  di saham-saham unggulan jarang sekali ada yang bertransaksi seperti itu. Ada beberapa kemungkinan yaitu :

1. Top buyer tersebut mengetahui suatu informasi material yang belum dipublikasikan.

2. Top buyer tersebut merupakan bagian dari asset manajemen dari sekuritas.

3. Bandar dengan tujuan tertentu.

Saya lebih memilih yang no. 3. Alasannya adalah: bila anda  perhatikan pada gambar no . 3, dimana terlihat sejak pagi tersusun bid dengan jumlah seperti 200-200-100-100-100-100, maka secara logika kita berpikir , apakah mungkin dalam tempo yang bersamaan ada sekian banyak orang yang ingin melakukan bid harga pada saat yang bersamaan dan dengan jumlah yang sama pula secara berurutan ?

Dan jika ada pihak yang berani buy dengan jumlah 70% dari value transaksi tentu ia memiliki ' confidence' atau mampu mengendalikan harga, tanpa hal tersebut saya percaya  tidak ada seorang pun yang berani buy suatu saham  hingga 70% dari value transaksi.

Value transaksi  3,4 Miliar adalah kecil sekali, dan banyak orang di bursa yang mampu untuk membuat harga saham ini naik, namun mengapa hanya satu pihak saja yang berani melakukannya? Hal - hal inilah yang harus kita waspadai, jangan terjebak pada saat anda buy , harga diam, lalu bid dicabut semua dan anda tidak bisa sell, karena bila sell  harus di dua, tiga, atau bahkan empat level harga di bawah harga anda buy.

Jika anda ingin trading cepat dan  untung 1-2 poin kabur, maka pertanyaanya: mengapa anda harus meresikokan uang anda demi keuntungan 1-2 poin di suatu saham yang bahkan asing pun tidak mau  meliriknya? Keputusan anda dalam memilih saham  adalah merupakan hak  priveleged setiap orang, akan tetapi ada yang membedakan pilihan tersebut yaitu, apakah saham yang dipilih memang pure/ murni karena terjadinya supply dan demand oleh pelaku market yang banyak , ataukah dibandarin oleh segelintir beberapa pihak yang sengaja mengendalikan/memanipulasi harga? it's your choice.

Semoga bermanfaat.

No comments: