
Akhir - akhir ini saya sering melihat banyak orang yang selalu bertanya : besok buy/sell apa ya? Apa saham yang bagus untuk di buy besok? beli di berapa? Kapan buy nya? dst. Bahkan tidak jarang seorang pemula berlangganan stock pick untuk mendapatkan rekomendasi saham. Hal tersebut wajar bagi seorang pemula, karena pada umumnya mereka yang baru terjun di market dalam 1 tahun pertama masih belum memiliki FAITH and BELIEF dalam dirinya sehingga masih ambigu dalam menentukan posisi. Yang paling menggelitik saya adalah , seringkali di beberapa media online terlihat banyak suhu saham yang memberikan stock pick hingga 10-25 jenis saham. Anehnya banyak sekali orang sangat berminat atas 10- 25 jenis saham tersebut. Padahal perlu kita semua ketahui, bahwa dari 10-25 jenis saham tersebut tentu akan ada minimal 5-10 saham yang naik. ha.ha.ha.ha.
Nah, karena hal diatas, maka saya tergerak untuk memberitahukan 1 rahasia umum bagaimana menentukan buy/sell pada suatu saham. Bagi mereka yang sudah berpengalaman tentu malas membaca tulisan ini karena dianggap sebagai ilmu yang biasa-biasa saja, padahal ilmu ini digunakan oleh seorang trader Amerika yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun di market, dan telah berguru keliling dunia dengan segala macam ilmu Technical Analysis nya, dan pada akhirnya kembali kepada ilmu sederhana yang akan saya bahas ini.
The Power of Moving Average. Bagi seorang pemula yang baru terjun di market, saran saya adalah menggunakan indikator Moving Average atau dikenal dengan sebutan MA atau SMA ( Simple Moving Average ). Indikator MA ini pasti ada di dalam semua charting software baik gratisan atau yang berbayar. Yang gratisan anda bisa gunakan www.chartnexus.com , yang lebih profesional bisa gunakan Amibroker atau Metastock.
Nah apabila anda telah ada charting softwarenya, maka selanjutnya adalah men-set indkator MA dengan periode 20 ( selanjutnya kita sebut MA-20). Mengapa 20? karena 20 mewakili 20 hari bursa ( 1 bulan). Anda bisa saja mengubahnya sesuka hati anda, namun bila baru mulai belajar gunakan saja 20.
Selanjutnya adalah menentukan buy sell nya. Sederhana sekali rule buy/sell nya yaitu:
1. Apabila candlestick berwarna HIJAU dan MEMOTONG KEATAS garis MA 20 dan CLOSEnya diatas NILAI MA 20 = BUY
2. Apabila candlestick berwarna MERAH dan MEMOTONG KEBAWAH garis MA 20 dan CLOSEnya di bawah NILAI MA 20 = SELL.
3. JANGAN PERNAH BUY bila candle berada di bawah garis dan JANGAN PERNAH SELL bila candle berada diatas garis kecuali bila sudah untung minimal 3%-5%.
4. Keputusan Buy/Sell hanya di lakukan pada jam 15.58, karena dengan sisa 2 menit perkiraan harga close sudah dapat diperkirakan, kalaupun salah, setelah market close, harga tidak akan kemana-mana lagi, sebaliknya bila anda mengambil keputusan di tengah seis, maka keputusan anda rawan kesalahan akibat adanya volatilitas harga.
Itu saja rumusnya dan very simple dan biasanya bila dilanggar 4 hal diatas, trader akan bernasib buruk ha.ha.ha.ha.. Pertanyaanya adalah: bagaimana setelah saya buy ternyata besok candle merah memotong kebawah MA 20? jawabannya: ya SELL saja cutloss. Kalau Anda betul-betul disiplin gunakan rumus ini , niscaya anda akan terhindar dari masalah besar. Persoalannya adalah sinyal buy/sell tidak setiap hari muncul, dan oleh karena itu pula sebetulnya anda tidak perlu setiap hari buy/sell. Cukup setiap hari 15 menit sebelum market tutup, anda lihat nilai MA 20, dan lihat candlenya, bila menembus kebawah garis just sell bila menembus keatas just buy.
Masalah utama diri setiap orang adalah : tidak semua orang bisa disiplin. Pikiran kita lebih sering mengacaukan keputusan kita dan berpikir bahwa kita dapat menghasilkan profit setiap hari, padahal itu sangat sulit dilakukan bahkan oleh seorang master sekalipun. Tetaplah anda bekerja dengan pekerjaan anda, dan luangkan waktu hanya 15 menit sehari saja, dengan demikian emosi dan psikologi anda tidak terdistorsi oleh running trade.
Inilah yang saya sebut dengan The Power of Moving Average. Ada pertanyaan: Pak kok banyak stock pick dari para senior ,yang sahamnya masih berada di bawah MA 20 kok sudah disuruh buy? Jawabannya: Biasanya ada pertimbangan lain dengan indikator lain sehingga muncul rekomendasi buy walau candle berada di bawah MA-20, hal tersebut biasanya bisa dideteksi oleh trader yang sudah berpengalaman, namun bagi seorang pemula apa yang saya sampaikan adalah CARA TERBAIK, TERMURAH, TERMUDAH, bahkan bisa dipahami oleh seorang anak SD sekalipun.
So, mulailah anda coba terapkan cara ini, sementara ini banyak saham-saham yang masih berada di bawah MA-20. Nah anda tungguin saja sampai waktunya tiba dan anda buy. Dengan cara ini maka loss anda akan minimal bila di compare dengan profitnya. Ingat masalah utama adalah diri kita sendiri. Seringkali kita sudah buy, harga naik sedikit kita sudah buru-buru mau sell, karena ketakutan sendiri dan berasumsi harga akan turun lagi , padahal suatu harga yang terus bergerak diatas MA -20 justru mempunyai kecenderungan untuk terus naik, demikian pula sebaliknya, harga sudah dibawah MA-20 mempunyai kecenderungan akan terus turun dan kita mau buru-buru buy berpikir bahwa harga sudah murah, padahal harga akan terus turun , kenaikan yg terjadi hanyalah sesaat dan cenderung memainkan emosi kita.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment