Banyak orang baik pemula ataupun trader yang masih bekerja mempunyai cita-cita untuk dapat mempunyai penghasilan full dari market (trading for living), dan berpikir untuk berhenti dari pekerjaannya saat ini. Suatu cita-cita yang baik dan bagus. Trading for living dalam beberapa artikel di media, iklan seminar, atau cerita dari kawan dsb, terlihat sepintas menjanjikan, karena seperti sangat mudah, finansial freedom, trading by good system, pokoknya indah. Pertanyaannya: BENARKAH SEMUDAH YANG DIGAMBARKAN ? SEMUDAH YANG DIPELAJARI? dan apakah dengan menguasai Fundamental analysis dan Technical Analysis MENJAMIN seseorang bisa sukses trading for living? JAWABANNYA : TIDAK MUDAH dan TIDAK SEINDAH apa yang dijelaskan oleh para pembuai mimpi.
Trading for Living hanya dapat dilakukan setidaknya apabila anda telah memiliki jam terbang pengalaman trading di pasar saham sekurang-kurangnya 3-5 tahun. Itu pun masih tergolong bayi. Dan tingkat keberhasilan anda tergantung seberapa cepat anda mampu mempelajari teori dan non-teori di market. Mereka yang memutuskan terlalu cepat untuk terjun trading for living tanpa pengetahuan yang memadai dan jam terbang yang memadai, umumnya LOSS dalam 3 tahun pertama. Inilah FAKTA dan kenyataan yang tidak semua trader profesional atau mentor - mentor seminar akan katakan.
Lalu bagaimana untuk dapat tahu apakah seseorang siap untuk trading for living atau tidak? PARAMETERNYA sangat sederhana. Apabila anda sudah mampu membuat PORTOFOLIO anda setidaknya per semester dan per annum, minimal bisa 0.75 dari pergerakan IHSG,nah disitulah starting point anda. Misal dalam 6 bulan terakhir sesuai anda tentukan mulai mencoba sambilan trading, IHSG naik 30% maka portofolio anda setidaknya harus naik 22,5%. Ingat, PORTOFOLIO bukan TRADE nya. Karena banyak orang yang misal modal 100 juta, beli saham A 50 juta, saham B 30 juta saham C 20 juta, nah seringkali, ketika saham A potensial loss 8%, saham B sudah realisasi cuan 3% dan saham C realisasi cuan 10%, MAKA sebetulnya portofolio anda masih - 1,1%. ini yang sering tidak disadari para trader. para trader pada umumnya hanya bercerita kesuksesan mereka cuan 10% di saham C, namun lupa bahwa masih ada posisi minus di saham A. Dan hal inilah yang PELAN-PELAN MENGGERUS KEKAYAAN PORTOFOLIO ANDA, tanpa pernah anda sadari.
Oleh karena itu, jikalau ada orang yang mengatakan bahwa trading for living is simple, just learn the knowledge then you can trade like you run your business, maka biasanya saya sering tertawa kecil. Mengapa? karena orang tersebut bahkan tidak mampu menunjukan portofolionya apakah hijau atau merah, saya percaya dengan mereka yang trade cuan pada saham tertentu, namun apakah portofolio hijau atau merah adalah hal yang berbeda. Untuk trading for living, jelas parameternya adalah portofolio bukan tradenya.
Lalu apa yang harus dipersiapkan supaya dapat menjadikan trading for living? hal yang utama adalah menguasai fundamental dan technical analisis. Namun berdasarkan pengalaman saya kedua hal tersebut tidak lah menjamin keberhasilan anda . Anda butuh psikologi dan disiplin yang baik, harus bisa membaca ke mana arah market dan korelasinya dengan world equity market, apa sentimen yang bisa mendrive market, bagaimana pola pergerakan harga pada suatu saham? bagaimana mengelola fear dan greed dengan benar? siapa yang hanya bluff buy/sell, mengapa ada pihak yang akan di paksa cutloss dsb. Itu semua hanya bisa anda dapatkan melalui jam terbang.
Kalau anda hanya mengandalkan kedisiplinan dan technical analisis, saya berani menjamin biasanya nasib akan berakhir tragis, apalagi kalau saham nya saham gorengan. Mengapa saya bisa berpendapat demikian? simple saja, RUMUS dasar technical analysis hanya terdiri dari 5 macam saja ha.ha.ha. yaitu :
- O ( IOpen )
- H ( High )
- L ( Low )
- C ( Close )
- V ( Volume )
ya... hanya itu aja rumus dasarnya, dari 5 hal itu baru digunakan/dikembangkan metode statistik, aritmatika, geometri dsb,sehingga ada yang di namakan Stochastic, Accumulation Distribution, On balance volume, MACD, MA dsb. Nah dapat kita bayangkan tidak? Jika saja dengan hanya menggunakan 5 rumus dasar diatas yang di ramu/racik dengan metode matematika, dan bisa menghasilkan konsisten profit trading for living, saya pikir semua orang berbondong-bondong akan alih profesi dan kita semua akan masuk dalam daftar 100 orang terkaya versi forbes dalam 5-10 tahun mendatang ha.ha.ha. Kenyataanya kan tidak demikian bukan?
Di market adalah permainan psikologi. Technical analisis dan fundamental analisis hanyalah alat bantu dan bukan merupakan satu-satunya senjata utama untuk menjadi pemenang di market. Di pasar saham tidaklah sesederhana yang dibayangkan, semua strategi perang dilakukan dengan segala cara oleh bandar-bandar.Perilaku manusia tentang fear dan greed sangat dominan, nah itulah yang harus kita pahami, baru momentum masuknya melihat dengan TA, lain hal nya bila anda seorang investor, maka anda bisa gunakan pendekatan fundamental.
Saya bahkan berulang kali sering menyatakan bahwa kata-kata " KONSISTEN PROFIT PER MONTH " adalah sangat berbahaya. Kalau kata-katanya :" AVERAGE per MONTH", baru saya setuju. Nah permasalahannya banyak para calon trader yang mempunyai cita-cita trading for living TERGIUR dengan kata KONSISTEN PROFIT per month, inilah yang memicu greed seseorang dan mempunyai pikiran : wuih gampang trading ha.ha.ha. Saya hanya ingin mengatakan hal sbb:
Saya mempunyai data dan fakta bahwa manajer investasi Asing di Indonesia , Schroeder misalnya, mereka kelola dana Dana prestasi plus dalam 6 bulan terakhir hanya berkisar 15%-18%, fortis , prudential dan lainya kurang lebih sama dan tidak jauh - jauh dari angka belasan % dalam 6 bulan terakhir ( April - September ). Lalu kalau ada orang yang mengklaim konsisten profit 5%-10% per month, maka sudah dapat dipastikan orang tersebut atau system tersebut lebih hebat dari para hedge fund asing , dan sering pertanyaan saya cukup satu saja: coba saya lihat Statement Account ( SOA ) 6 bulan terakhir, dari situ saya bisa tahu porto nya hijau apa merah. Dan apakah portonya sesuai dengan perkataanya atau tidak ha.ha.ha. Biasanya orang yang dimintain SOA nya mengalihkan topik pembicaraan dan berdalih macam-macam dan tidak menjawab substansi pertanyaan wkwkwkkw.
Nah bagi anda yang mau menjadi trading for living sebagai profesi, saat ini banyak seminar-seminar dengan harga terjangkau dan wajar, yang saya maksudkan wajar adalah berkisar 1- 5 juta tergantung sessionnya. Belajarlah kepada mentor-mentor trader tersebut, timba pengalamannya. Akan tetapi kalau ada yang seminar sudah diatas 5 juta + janji ansor ( angin sorga ) konsisten profit, saran saya: dana anda lebih baik borong semua buku di gramedia , imporlah buku-buku dari luar negeri, ikutilah seminar-seminar dari mentor trader yang memberikan harga wajar. Karena saya menjamin 1 hal kepada anda, ilmu yang belasan/puluhan juta tidaklah sebanding dengan yang 2 juta ha.ha.ha. Orientasi penyelanggaranya sudah berbeda.
Inti dari tulisan ini adalah, saya mendorong anda untuk menggapai cita-cita anda trading for living dengan cara dan jalan yang benar dan bukan dengan menjual angin surga ha.ha.ha. Setiap trader HARUS DITEMPA siklus dan oleh segala macam medan bull bear sideways trend. Trading for living paling mudah adalah saat market bull. namun ketika trend berubah, disitulah the real battle yang sesungguhnya bagi anda. Saya sering membaca beberapa tulisan, bahwa kita harus bersikap positif dalam menyikapi market, saya sangat sependapat, akan tetapi bersikap dan berpikir positif harus dalam kerangka REALITAS BUKAN IMAJINATIF. Apa bedanya? bedanya adalah: seorang yang positif realistis akan menilai sesuatu dengan rasional dan objektif,karena market tidak bisa kita ketahui apa yang akan terjadi, kalau yang imajinatif, nah biasanya tetap positif walau harus disiplin cutloss ha.ha.ha...porotfolio merah tetap positif, sampai di satu titik anda sadar, dan it's too late ...damage cost nya sudah terlalu besar. Ketika Damage cost anda sudah besar akan semakin sulit untuk mengejar target yang anda harapkan.
Jadi sebelum benar-benar trading for living, pikirkan baik-baik dahulu.saran terbaik yang bisa saya berikan adalah: tetaplah bekerja dengan profesi anda sekarang, dan perlakukanlah saham hanya sebagai instrumen investasi guna menghasilkan tambahan income. Sampai di satu titik anda sudah mempunyai jam terbang yang cukup di market.
Demikian ulasan saya, semoga membawa manfaat bagi anda semua khususnya mereka yang mulai ingin mencoba trading for living.
Salam
No comments:
Post a Comment